sejarah berdirinya punk’s
Dalam sejarahnya di Indonesia, hiphop mulai berkembang tahun 80-an ketika era breakdance menjamur juga. Dulu hiphop itu identik dengan gangster, pistol, kekerasan dan drugs, terangnya lagi. Tapi kemudian ketika Tupac Shakur ditembak mati, menurut David, secara pelan-pelan itu menjadi era “the end of the gangster.Kekuatan indie label menurut david adalah karena kemampuannya membuat opini yang tidak mainstream. Bayangkan, mereka membuat zine sendiri, menulis apapun termasuk yang provokatif tentang band mereka. Dan itu mereka lakukan terus menerus supaya orang lain tertular virus mereka,” jelas David. Menurut David, komunitas hiphop itu besar.Menyimak sejarah indie di Indonesia, kita akan dibawah sejarah panjang perjuangan meletakkan tataran eksis band-band metal yang sudah malang melintang di scene underground Indonesia. Mengutip sejarah yang Wenz tuturkan, Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy (Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Trencem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten.
PUNK
Punk sebagai jenis musik, masuk ke tanah air pada tahun 1980-an, bersamaan dengan kegandrungan anak-anak muda pada grup band politis asal Inggris, Sex Pistol. Awal tahun 1990-an, beberapa anak muda di Bandung kemudian mencoba mengartikulasi budaya impor itu dengan berdandan punk: rambut berdiri (mohawk) yang dilengkapi berbagai asesoris khasnya.
Agak unik ngobrol dengan komunitas ini. Mereka punya sikap tegas dan berani berbeda secara prinsip. Menurut gue, punk itu mengembalikan kontrol atas diri loe sendiri. Do it Yourself dan anti kemapanan, terang Ika, yang juga kerap disebut Peniti Pink, salah satu anggota komunitas punk di Jakarta. Dalam kacamata Ika, punk lebih kepada persoalan melawan, bukan memberontak. Kami melawan ketidakadilan, melawan dari tekanan, bukan memberontak tapi melawan. Anti kemapanan dalam arti menolak segala sesuatu yang sudah jadi status quo, tegas cewek yang dikontak via email itu.
Sabtu, 23 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar